cse

Loading

Rabu, 12 Juni 2013

Omega-3 Fatty Acid Gizi Landscape: Manfaat Kesehatan dan Sources



The Omega-3 Fatty Acid Nutritional Landscape: Health Benefits and Sources

    Richard J. Deckelbaum4,* and
    Claudia Torrejon5

Abstract

Dietary fatty acids (FA) are increasingly recognized as major biologic regulators and have properties that relate to health outcomes and disease. The longer chain, more bioactive (n-6) (or omega-6) FA and (n-3) (or omega-3) FA share similar elongation and desaturation enzymes in their conversion from the essential (n-6) FA, linoleic acid, and (n-3) FA, α-linolenic acid (ALA). Conversion from these essential FA is very inefficient. However, now for the (n-3) FA series, soy oil can be enriched with (n-3) stearidonic acid (SDA) to allow for much more efficient conversion to longer chain EPA. EPA and the longer chain DHA possess distinct physical and biological properties that generally impart properties to cells and tissue, which underlie their ability to promote health and prevent disease. Although active in a number of areas of human biology, mechanisms of action of EPA and DHA are perhaps best defined in cardiovascular disease. There is concern that to reach the intake recommendations of EPA and DHA, their supply from cold water fish will be insufficient. Gaps in understanding mechanisms of action of (n-3) FA in a number of health and disease areas as well as optimal sources and intake levels for each need to be defined by further research. Because of the inefficient conversion of ALA, the appearance of SDA in enriched soy oil offers a biologically effective and cost effective approach to providing a sustainable plant source for (n-3) FA in the future.

Abstrak

Asam lemak diet (FA) semakin diakui sebagai regulator biologis utama dan memiliki sifat yang berhubungan dengan hasil kesehatan dan penyakit. Semakin lama rantai, lebih bioaktif (n-6) (atau omega-6) dan FA (n-3) (atau omega-3) FA berbagi perpanjangan sama dan enzim desaturasi dalam konversi mereka dari esensial (n-6) FA, asam linoleat, dan (n-3) FA, asam α-linolenat (ALA). Konversi dari FA ini penting sangat tidak efisien. Namun, sekarang untuk (n-3) FA seri, minyak kedelai dapat diperkaya dengan (n-3) asam stearidonic (SDA) untuk memungkinkan konversi jauh lebih efisien untuk lebih lama rantai EPA. EPA dan DHA lagi rantai memiliki sifat fisik dan biologis yang berbeda yang umumnya memberikan sifat-sifat sel-sel dan jaringan yang mendasari kemampuan mereka untuk meningkatkan kesehatan dan mencegah penyakit. Meskipun aktif dalam sejumlah bidang biologi manusia, mekanisme aksi dari EPA dan DHA mungkin paling didefinisikan dalam penyakit kardiovaskular. Ada kekhawatiran bahwa untuk mencapai rekomendasi asupan EPA dan DHA, bahan bakunya dari ikan air dingin tidak akan cukup. Kesenjangan dalam mekanisme pemahaman tindakan (n-3) FA di sejumlah daerah kesehatan dan penyakit serta sumber yang optimal dan tingkat asupan untuk masing-masing perlu didefinisikan oleh penelitian lebih lanjut. Karena konversi efisien ALA, penampilan SDA dalam minyak kedelai yang diperkaya menawarkan pendekatan biologis efektif dan biaya yang efektif untuk menyediakan sumber tanaman yang berkelanjutan untuk (n-3) FA di masa depan.


    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar